Saya suka logika berpikir petani. Ada bahagian yang harus dia usahakan dengan penuh kerja keras dan komitmen, tetapi ada bahagian yang dia "biarkan sambil berharap dalam doa" karena urusan iklim, urusan pertumbuhan adalah misteri yang diterima atas penyelenggaraan dari Yang di Atas.
Begitulah yang terjadi dengan berbagai usaha yang dijalankan oleh Taman Tani Lestari Sesawi - LPPS FLORES. Yang terakhir ini, kami mulai dengan usaha pembenihan dan budi daya ikan lele.
Tak sedikit waktu dan uang yang telah diberikan untuk yang satu ini, mulai dengan pembuatan kolam, mendatangkan bibit yang banyak gagalnya (dari Surabaya dan Kupang) maupun percobaan untuk mengawinkan dan membenihkan ikan-ikan ini.
Gagal ...? Itulah yang dikomentari orang luar. Untuk TTLS-LPPS FLORES, bukan kegagalan, tetapi korban yang diharapkan dan diusahakan untuk menghasilkan yang lebih besar lagi.
Kedatangan Nona Maria Theresia Isabela (dipanggil Elsa) untuk menjadi staff yang menangani urusan perikanan air tawar milik Centrum Pelatihan Pertanian Organik TTLS-LPPS FLORES di Mataloko, Ngada, diharapkan menutup korban ini dan mendatangkan hasil baru.
Elsa yang barusan tamat Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bolok, Kupang tiba di Maumere tgl 3 Maret 2012 dan langsung mulai dengan menangani unit kolam ikan lele milik Pelatihan Life-Skill (PLS) St. Paulus Ledalero yang ditangani sendiri oleh Pater Ansel Meo SVD di Unit Yosef Freinademetz Ledalero. Mau tahu di mana induk-induk lele ini dipelihara secara intensif? Ada di pendopo belakang kamar kerja/kamar tidurnya Pater Ansel di Ledalero (Unit Paulus).
Usaha Pemijahan Ikan Lele di Flores, itulah obsesi yang mendasari upaya TTLS mendatangkan Nona Elsa ke Flores. Sampai tulisan dimuat, hasilnya sudah mulai nampak. Mengawinkan dua pasang ikan lele pada tanggal 7 Maret, dan hari ini 9 Maret 2012 mulai menetas telur-telurnya. Foto-foto yang ditampilkan di sini adalah kegiatan dari unit pembibitan bersama ibu Bidan untuk ikan-ikan ini. Bibit induk ikan yang ada di sini adalah pinjaman dari TTLS - LPPS FLORES di Mataloko, yakni sebanyak 4 induk betina dan 3 induk jantan siap kawin.
"Setelah mulai nampak hasil, para frater akan dilatih dulu bagaimana cara menangkap lalu memegang ikan lele secara benar," ujarnya ketika melihatku memegang ikan lele secara salah. Melihat caranya menangani semua pekerjaan di sini, saya boleh berharap unit ini berada di tangan orang muda yang tepat. Dan pilihanku untuk memberdayakan orang muda masih berada pada 'track' yang benar.
Selamat datang Elsa, para kader tani ikan air tawar yang akan datang ke Taman Tani Lestari Sesawi - LPPS FLORES menantikan tangan dinginmu untuk bersama mereka menggapai masa depan yang lebih cerah melalui budi daya ikan lele dan ikan air tawar lainnya.
Copyright © Ledalero, 9 Maret 2012, by Anselmus Meo SVD
No comments:
Post a Comment